Menggapai impian
semenjak kecil pasti kita sudah
mempunyai impian,keinginan ataupun cita-cita. waktu kecil saat ditanya apa cita-cita saya, saya bilang ingin jadi dokter anak. lalu saat saya sudah sd saya merubah cita-cita saya ingin menjadi seorang penulis.
menjadi seorang penulis adalah keinginan yang sangat saya bangga-banggakan.
walaupun pada saat itu saya belum mulai untuk belajar menulis, saya hanya suka membaca buku apapun. lalu ketika saya berusia sekitar 13tahun, saya berkata kepada ibu saya mengenai keinginan saya untuk menjadi seorang penulis nantinya. namun respon ibu saya hanya santai dan berkata “jangan jadi penulis, jadi penulis bisa jadi kerjaan sampingan.” saat itu saya sedih dan kecewa karena ibu saya tidak mendukung atau senang saat mengetahui apa cita-cita saya. mungkin karena ibu saya menginginkan saya untuk menjadi seorang makeup artist. sampai akhirnya saya menghiraukan ucapan ibu saya yang berkata bahwa saya tidak seharusnya jadi penulis, disaat akhir masa SMP, saya mulai menyukai prosa,sajak,puisi, dan sejenisnya.
menjadi seorang penulis adalah keinginan yang sangat saya bangga-banggakan.
walaupun pada saat itu saya belum mulai untuk belajar menulis, saya hanya suka membaca buku apapun. lalu ketika saya berusia sekitar 13tahun, saya berkata kepada ibu saya mengenai keinginan saya untuk menjadi seorang penulis nantinya. namun respon ibu saya hanya santai dan berkata “jangan jadi penulis, jadi penulis bisa jadi kerjaan sampingan.” saat itu saya sedih dan kecewa karena ibu saya tidak mendukung atau senang saat mengetahui apa cita-cita saya. mungkin karena ibu saya menginginkan saya untuk menjadi seorang makeup artist. sampai akhirnya saya menghiraukan ucapan ibu saya yang berkata bahwa saya tidak seharusnya jadi penulis, disaat akhir masa SMP, saya mulai menyukai prosa,sajak,puisi, dan sejenisnya.
saya suka membacanya di timeline media sosial saya, saya juga sangat menyukai membaca cerita di wattpad dan sampai suatu ketika saya memberanikan diri untuk menulis sebuah cerita di wattpad, saya menulis tentang kehidupan percintaan, tapi sayang cerita itu tidak saya tulis sampai habis, disebabkan oleh diri saya sendiri yang tidak memiliki inspirasi dan takut hasilnya tidak memuaskan.
pada awal masuk SMK, saya tetap menyukai suatu hal yang berhubungan dengan tulisan, saya juga memulai menulis sebuah puisi, hal yang memotivasi saya untuk membuat tulisan adalah karena saya sering mendengarkan cerita dan curhatan dari teman-teman saya, yang berkaitan dengan keluarga ataupun masalah percintaan mereka. cerita mereka saya tuang menjadi sebuah puisi atau pun dalam bentuk tulisan lain. cerita hidup saya juga turut membantu saya untuk mencari inspirasi dalam menulis, sebuah masalah atau pun cerita hidup lebih baik dituangkan menjadi sebuah karya daripada hanya disimpan dalam ingatan. saya semakin sering menulis, bahkan saat saya sedang diam pun inspirasi datang begitu saja dengan sendirinya.
masalah dalam hal penulisan saya adalah saya yang kurang pandai menyusun kata agar menjadi sebuah kalimat yang baik dan enak dibaca. saya terbiasa membaca ulang tulisan yang saya buat berkali-kali dan mengganti kata dan kalimatnya supaya lebih enak. saya juga orang yang tidak percaya diri atas apa yang saya kerjakan. saya tidak percaya diri dengan apa yang saya tulis, saya hanya menyimpannya di dalam notes dan lembaran buku. tulisan saya tidak pernah saya publikasikan atau ditunjukan kepada siapapun, karena saya merasa bahwa tulisan saya tidak bagus dan tiap kali saya memposting tulisan orang, saya dibilang sok puitis dan itu membuat saya semakin tidak percaya diri dan berpikiran pasti orang akan berkata hal tersebut jika saya memposting tulisan saya.
pada awal masuk SMK, saya tetap menyukai suatu hal yang berhubungan dengan tulisan, saya juga memulai menulis sebuah puisi, hal yang memotivasi saya untuk membuat tulisan adalah karena saya sering mendengarkan cerita dan curhatan dari teman-teman saya, yang berkaitan dengan keluarga ataupun masalah percintaan mereka. cerita mereka saya tuang menjadi sebuah puisi atau pun dalam bentuk tulisan lain. cerita hidup saya juga turut membantu saya untuk mencari inspirasi dalam menulis, sebuah masalah atau pun cerita hidup lebih baik dituangkan menjadi sebuah karya daripada hanya disimpan dalam ingatan. saya semakin sering menulis, bahkan saat saya sedang diam pun inspirasi datang begitu saja dengan sendirinya.
masalah dalam hal penulisan saya adalah saya yang kurang pandai menyusun kata agar menjadi sebuah kalimat yang baik dan enak dibaca. saya terbiasa membaca ulang tulisan yang saya buat berkali-kali dan mengganti kata dan kalimatnya supaya lebih enak. saya juga orang yang tidak percaya diri atas apa yang saya kerjakan. saya tidak percaya diri dengan apa yang saya tulis, saya hanya menyimpannya di dalam notes dan lembaran buku. tulisan saya tidak pernah saya publikasikan atau ditunjukan kepada siapapun, karena saya merasa bahwa tulisan saya tidak bagus dan tiap kali saya memposting tulisan orang, saya dibilang sok puitis dan itu membuat saya semakin tidak percaya diri dan berpikiran pasti orang akan berkata hal tersebut jika saya memposting tulisan saya.
saat akhir masa SMK, saya mulai berani untuk menunjukan hasil tulisan saya kepada teman terdekat saya, mereka bilang bahwa tulisan saya bagus dan beberapa dari mereka meminta untuk dibuatkan tulisan oleh saya, saya semakin semangat untuk menulis karena dorongan dari teman-teman saya, walaupun rasa tidak percaya diri masih ada di hati kecil saya. saya mulai berani memposting tulisan saya walaupun ada saja yang bilang saya sok puitis dan terlalu cinta-cintaan. padahal mereka tidak tau bahwa tulisan yang saya buat, bukan semuanya berdasarkan kisah hidup saya.
saat waktunya memilih jurusan kuliah, saya bingung harus kuliah di jurusan apa dan kampus negeri mana, saya ingin sekali kuliah di jurusan ilmu komunikasi, tapi sayang saya tertinggal ujian SBMPTN, tetapi saya sudah memilih Politeknik negeri media kreatif sejak lama, tapi saya bingung untuk memilih jurusan mana yang saya minati, saya bertanya kepada kakak saya yang seorang mahasiswa jurusan penerbitan, saya juga disarankan oleh teman dekat saya untuk memilih jurusan penerbitan saja karena masuk dengan hobi saya yaitu menulis. akhirnya saya memilih jurusan penerbitan saat UMPN. saya berkecil hati untuk diterima di PTN ini, karena jumlah yan mendaftar sangat banyak. saat saya mengetahui kabar saya diterima di PTN ini.
saya begitu senang karena dengan berkuliah di sini, bisa membantu saya untuk menggapai cita-cita dan keinginan saya untuk menjadi seorang penulis. saya mulai rajin lagi untuk menulis apa pun itu. saya juga bisa mempelajari bagaimana cara penulisan yang baik. kuliah di jurusan penerbitan adalah suatu kebanggaan yang membuat saya bangga karena cita-cita saya akan dapat dicapai sebentar lagi. saya ingin membuat hobi saya dalam menulis dan membaca agar menjadi sebuah skill dalam bidang ini. saya juga ingin membuktikan kepada orang tua saya bahwa menjadi penulis adalah sebuah cita-cita yang sangat membanggakan.
saya juga tidak akan lupa bagaimana ibu saya sangat menginginkan saya untuk menjadi seorang makeup artis, saya yang sebelumnya tidak menyukai makeup, mulai menyukai hal tersebut karena dorongan dari teman-tema saya, saya mulai melihat-lihat tutorial makeup dan mencoba menggunakan makeup. walaupun menjadi makeup artis bukan suatu keinginan yang sangat saya inginkan, tetapi saya juga suka berpikir untuk mewujudkan keinginan ibu saya, saya berusaha mewujudkan keinginan itu karena saya bahagia saat melihat senyum di wajah ibu saya. dengan mewujudkan keinginan beliau, saya juga dapat membanggakan ibu saya.
saya mengerti bahwa suatu hal dapat dicapai dengan niat dari diri sendiri untuk memulainya. bantuan dan dukungan dari sekitar juga dapat membantu kita dalam mewujudkan suatu keinginan.
halo lagi iseng blogwalking dan ketemu blog ini. Kalau berkenan, biarkan saya beri saran dan kritik untuk membangun bagaimana gaya kepenulisan anda.
ReplyDeletePake lo gue yah biar kaya anak jakarta.
Kalau bisa saat melakukan editing, hindari penggunaan kata yang berulang. Dalam konteks ini, lo sering banget pake kata "saya" Seakan sedang disuruh dosen untuk membuat tugas kuliah mengenai impian,mengingat juga lo kuliah mengenai kepenulisan atau jurnalistik. Jadi bisa aja ini tugas kuliah.
Percintaan memang komoditi utama dalam kepenulisan karena hal-hal yang berkaitan dengan manusia tentu menjadi makanan utama dari seorang penulis untuk membangun kerangka. Gapapa, lanjutkan aja, pasarnya ada. Bahkan besar teruntuk di indonesia.
Kalau menulis memang cita-cita, perlu dingatkan untuk terus berlatih. Kalau mau, kirim tulisan ke email gue, tertera diatas, nanti biar gue baca dan dijadikan kerangka utuh kemudian di publish dalam media kepenulisan seperti blog atau wattpad.
Cheers up!