Tak Lolos Syarat Vaksinasi, 2.550 Nakes Kota Bogor Gagal Divaksinasi COVID-19
Sebanyak 9.533 sasaran vaksinasi covid-19, 2.550 tenag kesehatan atau 23,6% gagal mendapatkan vaksin. adapun nakes yang ditunda untuk dilakukan vaksinasi yaitu sebanyak 540 orang.
Wakil Wali Kota, Dedie A Rachim mengatakan, Tenaga kesehatan yang tidak lolos screening dikarena mempunyai penyakit penyerta. Sedangkan, tenaga kesehatan yang ditunda rata-rata mempunyai tekanan darah tinggi. Setelah dilakukan treatment dipekenankan ulang vaksin. Vaksin yang telah digunakan untuk tahap pertama sejumlah 6.065 vial atau 66,2 persen dari 9.160 vaksin yang diterima.
Untuk jumlah vaksin pada tahap dua sebanyak 237 vial atau 11,45 persen dari 2.070 vial yang didistribusi.
Paling lambat, Vaksin untuk tenaga kesehatan akan rampung pada bulan februari, seperti yang sudah ditargetkan oleh Dinkes. menambah kapasitas, menambah jam layanan, tidak ada pembatasan dan cukup menunjukkan E-KTP. merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut.
"Jam layanan di buka dari jam 08.00 WIB sampai 15.00 WIB. Ini untuk mempercepat akselerasi pelaksanaan vaksin tenaga kesehatan. Kota Bogor menerima 9.150 vaksin tahap pertama dan 9.150 di tahap ke-2," kata Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno.
Penerima vaksin memang mendapatkan dua tahap, melalui screening dan tahap wawancara saat waktu vaksinasi. seperti apa yang telah dikatakan oleh Retno.
"Untuk tahap pertama memang bagi tenaga medis dan hanya bagi tenaga medis yang lolos, artinya tidak mempunyai penyakit penyerta (komorbid) atau wanita hamil," jelasnya
Reto menyebut, Setiap penerima vaksin akan mendapatkan 0,5 cc vaksin Sinovac. efek samping pascavaksin bisa saja terjadi. Namun, efek yang terjadi tergolong ringan seperti pegal-pegal, atau mengalami demam.
"Artinya vaksin itu sedang bekerja. Tapi ada juga yang tidak mempunyai efek, hal itu tergantung imun masing-masing si penerima vaksin," tambah Retno.
Comments
Post a Comment