Bumi Perkemahan Cimandala, Menyimpan Hal Mengerikan!

 

dokumentasi pribadi


Bumi Perkemahan. seperti namanya, 

tempat ini biasa dipakai sebagai tempat berkemah, seringnya dipakai untuk kegiatan pramuka. Hamparan tanah yang luas, Berbagai gedung di dalamnya, 

dihiasi rumputan & pohon-pohon 

hijau besar di sekitarnya.


Tempat yang berlokasi di Kabupaten Bogor ini, Siapa sangka menyimpan cerita mengerikan?


Bedasarkan pengalaman saya sendiri atau penulis artikel ini,  saya akan menceritakan kejadian mengerikan yang terjadi selama saya di berasa di sana.


Kejadian ini berlangsung pada tanggal 19 maret 2021. Saat itu, saya dan teman-teman sedang mengadakan sebuah kegiatan dan menginap satu malam. gedung yang saya dan teman-temen pakai berada di belakang. gedung ini bersebelahan dengan gedung kosong yang masih setengah jadi lalu terhenti pembangunannya. kabar yang saya dengar, gedung ini terhenti pembangunannya karena masalah dana. Suatu siang, teman-teman saya yang ingin melihat-lihat suasana bumi perkemahan ini, berkeliling dan akhirnya menemukan gedung kosong tersebut. teman-teman saya yang punya rasa ingin tahu, memasuki gedung tersebut sambil berkeliling dan mengambil foto dan video. tidak terjadi masalah apapun.


Sampai pada malam hari saat kegiatan sedang berlangsung, beberapa orang yang mengikuti kegiatan ini satu persatu datang dan mengatakan bahwa mereka bisa merasakan suasana mistis. salah satu dari mereka yang mempunyai indra keenam, sebut saja namanya Giska. ia mengatakan, takut sendirian karena bisa melihat para makhluk halus. kami pikir itu suatu hal yang biasa terjadi dan pasti terjadi di mana pun berada.



dokumentasi pribadi



Semakin malam, beberapa orang dari kami mulai pulang. beberapa juga mulai pergi keluar untuk mencari jajanan. Giska masih berada di Cimandala, Giska masih terus mengatakan bahwa penghuni di Cimandala terus-terusan membisikan Giska. Beberapa dari kami ada yang sedang mengobrol di belakang, satu orang dari kami ada yang mengatakan bahwa sedari sore tadi dia merasakan hal-hal tersebut sangat dekat seakan ingin masuk ke dalam dirinya. sebut saja namanya Aura. belum selesai bercerita, Aura tiba-tiba berteriak, Aura telah dirasuki oleh makhluk penghuni tempat tersebut. kami yang panik karena hanya ada beberapa orang, menghubungi penjaga tempat tersebut, tapi tidak diangkat. kami bersama-sama memegang kendali agar tubuh Aura agar tidak berbuat aneh-aneh, kami bersama membaca lantunan ayat suci dan dua orang dari kami keluar mencari bantuan. 


Di saat Aura dirasuki, ia terus-terusan berkata bahwa kami tidak sopan, masuk ke rumah orang sembarangan sambil menunjuk ke arah gedung kosong yang belum selesai dibangun. kami terus berusaha menenangkan, sampai akhirnya berhasil tenang. seorang ustadz akhirnya datang, bersama satu orang warga sekitar tempat. 


Ustadz mengatakan bahwa kami harus berdoa bersama-sama dan meminta maaf atas apa yang kami buat, dan ternyata di gedung kosong tersebut terdapat sebuah kerajaan makhlus halus. kami akhirnya bersama-sama berdoa dipimpin ustadz. suasana mulai reda, ustadz sudah pulang, tapi kami masih bersama-sama membaca doa. saat pembacaan doa, Giska mulai memberontak dan mulai mengatakan bahwa salah satu dari kami, sebut saja Reza. benar-benar tidak disukai penghuni Cimandala karena sikap dan tutur kata yang tidak sopan. Kami kembali memanggil ustadz, Giska pun ditangani ustadz tersebut. selesai Giska, salah satu dari kami, sebut saja Jihan. merasakan makhluk halus dan tidak berhenti menatap ke arah jendela. sampai akhirnya Jihan ditangani oleh ustadz. 


dokumentasi pribadi




Setelah semuanya mulai reda, 

Reza sangat takut karena penghuni Cimandala tidak menyukainya. Reza yang tidak sanggup memutuskan untuk pulang ke rumah, padahal jarak Cimandala sampai ke rumahnya termasuk jauh. Giska pun akhirnya juga memutuskan untuk pulang ditemani dua orang dari kami. 


Selepas semuanya bersiap untuk tidur, Kerabat Reza menghubungi beberapa dari kami dan memberikan kabar bahwa Reza mulai dirasuki, istilahnya “ketempelan” makhluk halus di Cimandala. Kabarnya, Reza dibawa ke tempat ayahnya yang bisa mengendalikan hal tersebut.


Esoknya, kegiatan yang kami lakukan dimulai dengan membaca doa. Kami belajar dan menyadari bahwa lain kali harus saling menghargai, walaupun penghuni di sana tidak terlihat, tapi kami bisa merasakannya.

Comments